Sabtu, 12 Desember 2015

Adzan Subuh Masih Di Telinga

Ketika fajar menjelang
Terlihat dia melangkah enggan
Seirama dengan dendang subuh  
Yang singgah di hati keruh
 
Sempit jalan berdesak bangunan
Memandang sinis mendakwa bengis
Perempuan satu dan hitamnya waktu 
Dihapusnya gincu dengan ujung baju
Dibuangnya dengus birahi sejuta tamu
 
Hari pagi menyambut kau kembali
Mengusap nadi mengelus hati
Sesal di hatimu kian mengganggu
Kau reguk habis semua doa doa 
Dari surau depan rumah yang kau sewa 

Tak terasa surya duduk di kepala
Azan subuh masih di telinga
Terdengar renyah tawa gadis sekolah
Menyibak tabir cerita lama
Didepan retaknya cermin yang telah usang

Menari dia seperti dahulu
Terdengar pelan ketuk pintu
Tegur anakmu buyarkan lamunan 
Perempuan satu kian terbelenggu



Iwan Fals (1984)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar